language

June 13, 2011

DIduga Bawa Senjata,Kapal Korut Di cegat

بِسْمِ اللَّه الرَّحْمنِ الرّحِيْمِ .

SEOUL, - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mencegat sebuah kapal Korea Utara (Korut) yang dicurigai membawa peluru kendali atau senjata lain untuk Myanmar. Kapal itu kemudian dipaksa putar haluan, The New York Times mengutip seorang pejabat senior AS, Senin (13/6/2011).      Komentar-komentar yang dibuat oleh Gary Samore, asisten khusus Presiden Barack Obama mengenai senjata pemusnah massal,
membenarkan laporan-laporan tentang insiden bulan lalu itu di The New York Times dan media Korea Selatan (Korsel)..      Kapal itu dicegat di sebelah selatan kota Shanghai, Chinaoleh sebuah kapal perusak AS USS McCampbell pada 26 Mei.      Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Yonhap, Samore mengatakan kapal kargo kemungkinan bertujuan ke Myanmar dengan misi mengirim keperluan militer, seperti senjata kecil atau barang-barang terkait rudal.      "Kami berbicara langsung dengan orang-orang Korea Utara itu. Kami berbicara kepada semua negara Asia Tenggara termasuk Myanmar, dan mendesak mereka memeriksa kapal tersebut jika berlabuh di pelabuhan mereka," katanya.      "Angkatan Laut AS juga menghubungi kapal Korea Utara itu pada saat kapal tersebut sedang berlayar, untuk menanyakan tujuan dan muatan mereka."      Korut dikenai sanksi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan masyarakat internasional terkait program pengembangan nuklir negara itu.      Resolusi 1874 PBB, yang diadopsi pada Juni 2009, sebulan setelah Korea Utara melakukan ujicoba nuklir kedua, memperketat embargo senjata dan negara anggota berwenang untuk mencegat pengiriman-pengiriman tersebut.      Kapal Korut lain, Kang Nam I, dipaksa balik pada 2009 setelah dituduh mencoba untuk memberikan bantuan militer dengan Myanmar.            "Tekanan demikian dari masyarakat internasional mendorong Korea Utara menarik kapalnya," kata Samore seperti dikutip Yonhap.      "Ini adalah contoh baik yang menunjukkan bahwa kerja sama internasional dan koordinasi dapat memblokir ekspor senjata Utara."      Amerika Serikat telah seringkali menyatakan kekhawatiran atas hubungan militer antara Myanmar dan Korea Utara.      Pada bulan lalu, Deputi Asisten Menlu untuk Asia Timur dan Pasifik Urusan Yun Yusuf menyatakan keprihatinannya secara langsung kepada pemerintah baru Myanmar yang didukung militer itu.      Memo diplomatik AS itu dirilis tahun lalu oleh situs WikiLeaks yang mengatakan Washington menduga Myanmar menjalankan program nuklir rahasia didukung oleh Pyongyang.      Seorang pejabat Myanmar mengatakan kepada tamu senator AS John McCain bulan ini bahwa negaranya tidak cukup kaya untuk memperoleh senjata nuklir.
"Angkatan Laut AS juga menghubungi kapal Korea Utara itu pada saat kapal tersebut sedang berlayar, untuk menanyakan tujuan dan muatan mereka."
 

0 komentar:

Post a Comment

Trima kasih atas kunjungan anda & follow me
satu lagi gan klik +1 untuk kawan anda

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...