بِسْمِ اللَّه الرَّحْمنِ الرّحِيْمِ .
SEJARAH buah naga atau dragon fruit sangatlah menarik dan saat ini tanaman buah naga telah menjadi salah satu fenomena di dunia usaha agraria. Walaupun buah ini belum terlalu lama dikenal dan dibudidayakan di Indonesia, namun saat ini banyak orang yang mulai tertarik dengan keberadaan buah ini. Tanaman dengan buah berwarna merah dan bersisik hijau ini telah menjelma menjadi salah satu primadona di dunia pertanian Indonesia. Hal ini disebabkan karena keberadaan buah ini memiliki peluang usaha yang sangat menjanjikan. Selain itu pengembangan tanaman buah naga sangat bagus dibudidayakan di Indonesia yang memiliki iklim tropis.
Buah naga atau dalam bahasa Inggris dinamakan pitaya, adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Tanaman ini berasal dari beberapa negara seperti Costa Rica, El Salvador, Mexico Selatan dan Pasifik Guatemala. Di daerah asalnya buah ini dinamai pitahaya atau pitaya roja dan sering dikonsumsi sebagai hidangan pembuka di rumah-rumah penduduk. Namun dalam perkembangannya buah naga lebih dikenal sebagai tanaman dari Asia karena sudah dikembangkan secara besar-besaran di beberapa negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, dan Malaysia. Buah ini juga dapat ditemui di Okinawa, Israel, Australia Utara dan Tiongkok Selatan.
Pada mulanya (sekitar tahun 1870) tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam untuk ditujukan sebagai tanaman hias. Bentuknya unik dengan memiliki batang segitiga, berduri pendek serta memiliki bunga yang indah mirip dengan bunga wijayakusuma (berbentuk corong dan mulai mekar disenja dan akan mekar sempurna pada malam hari). Orang-orang Vietnam dan Cina menganggap buah ini membawa berkah dengan melihat dari bentuknya, oleh sebab itu buah ini sering diletakkan di antara dua patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Dari hal inilah lahir istilah thang loy (buah naga). Lama kelamaan buah ini lalu ditanam dan diproduksi secara missal untuk diperdagangkan. Setelah dari Vietnam, pengembangannya terus berlanjut ke wilayah Taiwan dan Thailand bagian Utara. Kebanyakan buah naga yang ditanam pada saat itu adalah yang jenisnya berwarna putih. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, buah ini mulai ditanam secara komersil pada tahun 2000 dan mulai dikembangkan sekitar tahun 2001 dibeberapa daerah di Jawa Timur di antaranya Mojokerto, Pasuruan, Jember dan sekitar
BAGIAN BAGIAN BUAH NAGA
Pembahasan kali ini mengenai bagian-bagian dari tanaman buah naga. Pada dasarnya tanaman ini merupakan jenis tanaman memanjat. Hidup dengan cara memanjat tanaman lainnya untuk menopang dan bersifat epifit (masih bisa hidup walaupun akarnya yang ditanah dicabut). Hal itu terjadi karena tanaman ini masih bisa memperoleh makanan dari udara melalui akar yang tumbuh dibatangnya. Secara morfologis ada satu keunikan dari tanaman ini yaitu tidak memiliki daun.
Akar
Tanaman ini bersifat epifit dimana tumbuhnya merambat dan menempel pada tanaman lain. Dalam proses budidayanya, para petani biasanya membuatkan tiang penopang untuk merambatkan batang tanaman buah naga ini. Akar tanaman ini tahan terhadap kekeringan tapi justru tidak tahan terlalu lama dalam genangan air. Sekalipun akar tanaman ini dicabut dari tanah, namun masih bias tetap hidup dengan menyerap makanan dan air dari akar udara yang tumbuh di sekitar batangnya.
Perakaran tanaman ini dapat dikatakan dangkal karena hanya mencapai kedalaman 50-60 cm saat menjelang produksi. Hal tersebut mengikuti perpanjangan batangnya yang berwarna coklat yang didalam tanah. Hal tersebut yang sering digunakan sebagai tolak ukur dalam proses pemupukan oleh para petani.
Untuk mendapatkan pertumbuhan akar yang normal dan baik, tanaman ini memerlukan derajat keasaman tanah pada kondisi ideal yaitu pH 7. Apabila pH tanah dibawah 5, pertumbuhan tanaman akan menjadi lambat dan menjadi kerdil. Dalam pembudidayaannya pH tanah harus diketahui sebelum maupun sesudah tanaman ditanam, karena perakaran merupakan faktor penting untuk menyerap hara yang ada didalam tanah.
Batang dan Cabang
Pada umumnya batang tanaman buah naga berwarna hijau kebiru-biruan, walaupun ada yang berwarna keunguan. Batang tersebut berbentuk siku atau segitiga dan mengandung air yang menyerupai lendir dan berlapiskan lilin bila sudah dewasa. Dari batang ini tumbuh cabang yang bentuk dan warnanya sama dengan batang. Fungsinya adalah sebagai pengganti daun untuk proses asimilasi dan mengandung kambium yang berfungsi untuk pertumbuhan tanaman. Pada batang dan cabang tanaman ini tumbuh duri-duri yang keras dan pendek. Letak duri pada tepi siku-siku batang maupun cabang dan terdiri 4-5 buah duri disetiap titik tumbuh.
Bunga
Bunga buah naga memiliki ciri menyerupai corong memanjang, berukuran sekitar 30 cm dan akan mulai mekar di sore hari namun mengalami pemekaran secara sempurna pada malam hari. .Mahkota bunga bagian luar pada umumnya mekar pada pukul sembilan malam, kemudian disusul oleh mahkota bagian dalam yang putih bersih yang meliputi sejumlah benangsari yang kuning. Dan pada akhirnya bunga yang menyerupai corong itu akhirnya mekar secara penuh pada saat tengah malam. Itulah sebabnya tanaman ini dikenal juga dengan istilah night blooming cereus. Pada saat mekar secara penuh, tanaman ini menyebarkan bau yang harum.
Buah
Buah naga sendiri memiliki ciri bentuk buah yang bulat panjang dengan bobot rata-rata sekitar 400-500 gram. Biasanya letak buah mendekati ujung cabang atau batang. Pada cabang atau batang pohon dapat tumbuh lebih dari satu buah dan terkadang dalam posisi yang berdekatan. Kulit buahnya memiliki tebal sekitar 1-2 cm dan pada permukaan kulit buah terdapat sirip atau jumbai berukuran sekitar 2 cm. Buah naga memiliki kulit berwarna merah dan sangat kontras dengan dagingnya yang berwarna putih, dimana di dalam daging buah bertebaran bijih-bijih hitam. Buah jenis ini memiliki cita rasa manis bercampur masam segar, memiliki sisik atau jumbai kehijauan di sisi luar. Kadar kemanisan buah ini tergolong rendah apabila dibandingkan dengan buah yang lainnya (kadar gulanya mencapai 13-18 briks). Pada umumnya, buah naga dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga karena kandungan airnya yang sangat tinggi (90,2 persen) dari berat buah, serta rasanya cukup manis.
Biji
Bijinya berbentuk bulat berukuran kecil dan tipis tetapi sangat keras. Dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman secara generatif. Namun cara ini jarang dipakai karena memerlukan waktu yang cukup lama sampai berproduksi. Umumnya biji banyak digunakan para peneliti untuk memunculkan varietas baru. Setiap buah mengandung lebih dari 1000 biji
Manfaat Buah Naga Untuk Kesehatan Ada banyak manfaat buah naga untuk kesehatan. Selain rasanya yang menyegarkan, buah naga juga memiliki banyak khasiat. Buah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga, karena buah naga mengandung kadar air tinggi sekitar 90 % dari berat buah. Rasanya cukup manis karena mengandung kadar gula mencapai 13-18 briks. Selain itu buah naga juga dapat disajikan dalam bentuk jus, sari buah, manisan maupun selai atau beragam bentuk penyajian sesuai selera anda.
Secara umum,para peneliti sependapat dan mengakui bahwa buah naga kaya akan potasium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesehatan. Menurut AL Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, organisasi yang meneliti buah naga merah , buah kaktus marah itu cukup kaya dengan berbagai zat vitamin dan mineral yang sangat membantu meningkatkan daya tahan dan bermanfaat bagi metabolisme dalam tubuh manusia. “Penelitian menunjukkan buah naga merah ini sangat baik untuk sistem peredaran darah, juga memberikan efek mengurangi tekanan emosi dan menetralkan toksik dalam darah.“Penelitian juga menunjukkan buah ini bisa mencegah kanker usus, selain mencegah kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh,” katanya.
Dalam setiap buah naga merah terkandung protein yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung; serat (mencegah kanker usus, kencing manis dan diet); karotin (kesehatan mata, menguatkan otak dan mencegah masuknya penyakit), kalsium (menguatkan tulang). Buah naga juga mengandungi zat besi untuk menambah darah; vitamin B1 (mencegah demam badan); vitamin B2 (menambah selera); vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol) dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah jerawat).
Berikut ini kandungan nutrisi lengkap buah naga :
Kadar Gula : 13-18 briks
Air : 90 %
Karbohidrat : 11,5 g
Asam : 0,139 g
Protein : 0,53 g
Serat : 0,71 g
Kalsium : 134,5 mg
Fosfor : 8,7 mg
Magnesium : 60,4 mg
Vitamin C : 9,4 mg
Jadi secara garis besar, buah naga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia, antara lain :
1. Sebagai penyeimbang gula darah.
2. Detoksifikasi atau membersihkan darah.
3. Menyehatkan dan menguatkan ginjal.
4. Menyehatkan organ liver.
5. Dapat menjaga kesehatan kulit.
6. Membantu menguatkan daya kerja otak.
7. Membantu meningkatkan ketajaman mata.
8. Menjaga kesehatan mulut dengan mengatasi panas dalam serta sariawan.
9. Dapat membantu menstabilkan tekanan darah.
10. Juga mengurangi keluhan keputihan.
11. Mengurangi kadar kolesterol dan mencegah kanker usus.
12. Mencegah sembelit dan memperlancar proses buang air besar
0 komentar:
Post a Comment
Trima kasih atas kunjungan anda & follow me
satu lagi gan klik +1 untuk kawan anda