language

July 4, 2011

semeru kena flu jadi batuk batuk

بِسْمِ اللَّه الرَّحْمنِ الرّحِيْمِ .
Lumajang kemarin - Gunung Semeru dikabarkan kembali mengeluarkan suara dentuman keras, Minggu dini hari tadi, 3 Juli 2011. Dentuman itu terdengar merata di sejumlah desa di sekitar gunung api dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu,
terutama di Desa Supiturang dan Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Projojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Mochamad Ashari, warga Desa Supiturang, kepada Tempo siang ini mengatakan, dentuman keras tersebut terdengar sekitar pukul 02.00 WIB. "Suara dentumannya sama seperti suara letusan pada 2 pekan lalu," katanya. Saat itu dirinya kebetulan sedang terbangun dari tidur. "Tiba-tiba terdengar suara dentuman keras," katanya. Jendela kaca rumahnya sampai bergetar akibat kerasnya dentuman. Meski demikian, kata Ashari, warga tidak terlalu panik dengan bunyi dentuman tersebut. "Mungkin warga sudah terbiasa," kata saksi hidup bencana letusan Semeru pada 1994 lalu itu kepada Tempo. Ashari mengaku hanya mendengar dentuman kerasnya saja. Apa kemudian yang menyertai suara dentuman keras tersebut, Kepala Sekolah MI Miftahul Ulum Desa Supiturang itu tidak mengetahuinya. "Karena terjadi pada malam hari, pemandangan Gunung Semeru tidak terlihat," katanya. Hanya, biasanya, kata dia, suara dentuman tersebut akan disertai dengan kepulan asap dari dalam kawah. Sementara itu, berdasarkan pengamatan Tempo, pagi hari ini sekitar pukul 10.00 WIB gunung api tertinggi di pulau Jawa ini mengeluarkan asap putih tebal dari dalam kawah Jonggring Saloka. Cuaca sekitar Gunung Semeru yang cukup terang membuat kepulan asap yang membubung tinggi itu terlihat dari pusat Kabupaten Lumajang. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, embusan asap dari kawah Gunung Semeru ini tergolong langka dibandingkan dengan sekitar 5 tahun sebelumnya. Belakangan ini, embusan yang merupakan karakter asli Gunung Semeru ini jarang terjadi. Setiap hari hanya 30 hingga 60 kali per hari. Padahal, 5 tahun lalu, setiap hari Gunung Semeru bisa mengeluarkan lebih dari 60 kali embusan. Semakin jarangnya embusan inilah justru yang mengkhawatirkan. Pos pengamatan Gunung Api Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Minggu, 3 Juli 2011 ini, mencatat 20 kali embusan, 4 kali gempa tektonik jauh, dan satu kali gempa guguran. "Cuacanya memang cerah hari ini. Karena itu, Semeru tampak jelas," kata Arifin, petugas Pos Gunung Sawur melalui sambungan telepon. Ihwal embusan asap putih yang keluar sekitar pukul 10.00 WIB, Arifin menganggapnya sebagai kejadian biasa. "Biasa itu," katanya. Sementara itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tidak mau kecolongan terkait keselamatan para pendaki Semeru di tengah aktivitas Gunung Semeru saat ini. Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Anggoro Dwi Sujiarto, menyatakan pihaknya memperketat kegiatan pendakian ke Gunung Semeru.

0 komentar:

Post a Comment

Trima kasih atas kunjungan anda & follow me
satu lagi gan klik +1 untuk kawan anda

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...