بِسْمِ اللَّه الرَّحْمنِ الرّحِيْمِ .
nie masih bicara soal Surabaya.
Di Surabaya sendiri ada kesenian khas dan kesenian khas ini biasa tampil
pada pentas seni atau acara hajatan atau gawean dulu. terakhir saya lihat
kesenian khas surabaya ini pada tahun 2003 kala itu masih SMP tapi
sekarang sudah mulai punah karena kurang dukungan dari pemerintah sebagai aset
budaya jawa Timur.....
LUDRUK. Ea Ludruk adalah kesenian khas jatim
terutama Surabaya
Ludruk merupakan salah satu kesenian Jawa Timuran yang cukup terkenal, yakni seni panggungyang umumnya seluruh pemainnya adalah laki-laki. Saat ini kelompok ludruk tradisional dapatdijumpai di daerah Surabaya, Mojokerto, dan Jombang; meski keberadaannya semakin dikalahkandengan modernisasi.Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang digelarkan disebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagaimusik. Dialog/monolog dalam ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa,menggunakan bahasa khas Surabaya, meski terkadang ada bintang tamu dari daerah lain sepertiJombang, Malang, Madura, Madiun dengan logat yang berbeda. Bahasa lugas yang digunakan padaludruk, membuat dia mudah diserap oleh kalangan non intelek (tukang becak, peronda, sopir angkotan, etc). Sebuah pementasan ludruk biasa dimulai dengan Tari Remo dan diselingi dengan pementasan seorang tokoh yang memerakan "Pak Sakera", seorang jagoan Madura.Sejarah Ludruk :Pada tahun 1994 , group ludruk keliling tinggal 14 group saja. Mereka main didesa desa yang belum mempunyai listrik dengan tarif Rp 350. Group ini didukung oleh 50 . 60 orang pemain. Penghasilan mereka sangat minim yaitu: Rp 1500 s/d 2500 per malam. Bila pertunjukansepi, terpaksa mengambil uang kas untuk bisa makan di desa.Sewaktu James L Peacok (1963-1964) mengadakan penelitian ludruk di Surabaya tercatat sebanyak 594 group. Menurut Depdikbud propinsi jatim, sesudah tahun 1980 meningkat menjadi 789 group(84/85), 771 group (85/86), 621 group (86/87) dan 525 (8788).
Suwito HS, seniman ludruk asalMalang mengatakan tidak lebih dari 500 group karena banyak anggota group yang memilikikeanggotaan sampai lima group.Hasil penelitian Suripan Sadi Hutomo, menurut kamus javanansch Nederduitssch Woordenboek karya Gencke dan T Roorda (1847), Ludruk artinya Grappermaker (badutan). Sumber lainmenyatakan ludruk artinya penari wanita dan badhut artinya pelawak di dalam karya WJSPoerwadarminta, Bpe Sastra (1930). Sedangkan menurut S.Wojowasito (1984) bahwa kata badhutsudah dikenal oleh masyarakat jawa timur sejak tahun 760 masehi di masa kerajaan KanyuruhanMalan dengan rajanya Gjayana, seorang seniman tari yang meninggalkan kenangan berupa candiBadhut.Ludruk tidak terbentuk begitu saja, tetapi mengalami metamorfosa yang cukup panjang. Kita tidak punya data yang memadai untuk merekonstruksi waktu yang demikian lama, tetapi saudarahendricus Supriyanto mencoba menetapkan berdasarkan nara sumber yang masih hidup sampaitahun 1988, bahwa ludruk sebagai teater rakyat dimulai tahun 1907, oleh pak Santik dari desaCeweng, Kecamatan Goda kabupaten Jombang.Bermula dari kesenian ngamen yang berisi syair syair dan tabuhan sederhana, pak Santik bertemandengan pak Pono dan Pak Amir berkeliling dari desa ke desa. Pak Pono mengenakan pakaian wanitadan wajahnya dirias coret coretan agar tampak lucu. Dari sinilah penonton melahirkan kata .WongLorek.. Akibat variasi dalam bahasa maka kata lorek berubah menjadi kata Lerok.Periode Lerok Besud (1920 . 1930)Kesenian yang berasal dari ngamen tersebut mendapat sambutan penonton. Dalam perkembangannya yang sering diundang untuk mengisi acara pesta pernikahan dan pesta rakyat yanglain.Pertunjukkan selanjutnya ada perubahan terutama pada acara yang disuguhkan. Pada awal acaradiadakan upacara persembahan. Persembahan itu berupa penghormatan ke empat arah angin atauempat kiblat, kemudian baru diadakan pertunjukkan. Pemain utama memakai topi merah Turki,
tanpa
atau memakai baju putih lengan panjang dan celana stelan warna hitam. Dari sini
berkembalahakronim Mbekta maksud arinya membawa maksud, yang akhirnya mengubah
sebutan lerok menjadilerok besutan.Periode Lerok dan Ludruk (1930-1945)Periode
lerok besut tumbuh subur pada 1920-1930, setelah masa itu banyak bermunculan
ludruk didaerah jawa timur. Istilah ludruk sendiri lebih banyak ditentukan oleh
masyarakat yang telahmemecah istilah lerok. Nama lerok dan ludruk terus
berdampingan sejak kemunculan sampai tahun1955, selanjutnya masyarakat dan
seniman pendukungnya cenderung memilih ludruk.Sezaman dengan masa perjuangan dr
Soetomo di bidang politik yang mendirikan Partai Indonesiaraya, pada tahun 1933
cak Durasim mendirikan Ludruk Oraganizatie (LO). Ludruk inilah yangmerintis
pementasan ludruk berlakon dan amat terkenal keberaniannya dalam
mengkritik pemerintahan baik Belanda maupun Jepang.Ludruk pada masa
ini berfungsi sebagai hiburan dan alat penerangan kepada rakyat, oleh
pemain pemain ludruk digunakan untuk menyampaikan pesan pesan persiapan
Kemerdekaan, dengan puncaknya peristiwa akibat kidungan Jula Juli yang menjadi
legenda di seluruh grup Ludruk diIndonesia yaitu : Bekupon Omahe Doro, Melok
Nipon Soyo Sengsoro., cak Durasim dan kawankawan ditangkap dan dipenjara oleh
Jepang.Periode Ludruk Kemerdekaan (1945-1965)Ludruk pada masa ini berfungsi
sebagai hiburan dan alat penerangan kepada rakyat, untuk menyampaikan
pesan pesan pembangunan. Pada masa ini Ludruk yang terkenal adalah Marhaenmilik
Partai Komunis Indonesia. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan jika PKI saat
itu denganmudah mempengaruhi rakyat, dimana ludruk digunakan sebagai corong PKI
untuk melakukan penggalangan masa untuk tujuan pembrontakan. Peristiwa
madiun 1948 dan G-30 S 1965merupakan puncak kemunafikan PKI.Ludruk benar benar
mendapatkan tempat di rakyat Jawa Timur. Ada dua grup ludruk yang sangatterkenal
yaitu : Ludruk Marhaen dan Ludruk tresna Enggal.Ludruk Marhaen pernah main di
Istana negara sampai 16 kali , hal ini menunjukkan betapa dekatnya para
seniman ludruk dengan para pengambil keputusan di negeri ini. Ludruk ini juga
berkesempatanmenghibur para pejuang untuk merebut kembali irian Jaya, TRIKORA
II B yang memperoleh penghargaan dari panglima Mandala (Soeharto). Ludruk
ini lebih condong ke kiri sehingga ketikaterjadi peristiwa G 30 S PKI Ludruk
ini bubar.Periode Ludruk Pasca G 30 S PKI ( 1965 . saat ini)Peristiwa G30S PKI
benar benar memporak porandakan grup grup Ludruk terutama yang
berafiliasikepada Lembaga Kebudayaan Rakyat milik PKI.Terjadi kevakuman antara
1965-1968. Sesudah itumuncullah kebijaksanaan baru menyangkut grup grup ludruk
di Jawa Timur. Peleburan ludruk dikoordinir oleh Angkatan Bersenjata dalam
hal ini DAM VIII Brawijaya proses peleburan initerjadi antara tahun
1968-1970.1. Eks-Ludruk marhaen di Surabaya dilebur menjadi ludruk Wijaya
Kusuma unit I2. Eks-Ludruk Anogara Malang dilebur menjadi Ludruk Wijaya Kusuma
Unit II3. Eks-Ludruk Uril A Malang dilebur menjadi Ludruk Wijaya Kusuma unit
III, dibina Korem 083Baladika Jaya Malang4. Eks-Ludruk Tresna Enggal Surabaya
dilebur menjadi ludruk Wijaya Kusuma unit IV5. Eks-Ludruk kartika di Kediri
dilebur menjadi Ludruk Kusuma unit VDiberbagai daerah ludruk ludruk dibina oleh
ABRI, sampai tahun 1975. Sesudah itu mereka kembalike grup seniman ludruk yang
independen hingga kini
0 komentar:
Post a Comment
Trima kasih atas kunjungan anda & follow me
satu lagi gan klik +1 untuk kawan anda