بِسْمِ اللَّه الرَّحْمنِ الرّحِيْمِ
.
JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai
Demokrat Muhammad Nazaruddin, kini tidak berada di Indonesia. Nazaruddin
dipastikan berada di Singapura. ( ini mah gayus nazar, namanya saja nazarudin kaya udin majnun.dan akhirnya mimpinya jln 2 ke singapura tercapai yang belum di potong tangan......)
Menteri Hukum
dan HAM Patrialis Akbar mengatakan Nazaruddin sudah meninggalkan Tanah
Air, sejak tanggal 23 Mei. Namun surat cegah baru keluar tanggal 24 Mei.
"Sudah tanggal 24 Mei dicegah, tapi Nazaruddin tanggal 23 Mei sudah ke
Singapura dengan Garuda," aku Patrialis di Kantor Presiden, Jakarta,
Kamis (26/5).
Kemungkinan dia tahu dicekal?
"Tanya saja sama dia," jawabnya. Saat ditanya mengenai waktu Nazaruddin
pergi, Patrialis berujar, "Tanggal 23 (Mei) sore. Tapi saya baru terima
surat dari KPK 24 Mei Pukul 6."
Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut. "Belum dapat laporan," terangnya.
Partai Demokrat juga mengaku saat ini belum mengetahui tentang informasi Nazaruddin yang sudah melarikan diri ke Singapura.
Hal
tersebut diutarakan oleh Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai
Demokrat Andi Nurpati mengatakan saat ini partainya belum mengetahui
kepergian Nazaruddin ke Singapura.
"Kita
prediksi dia baik-baik saja, bisa saja dapat tugas, diakan anggota DPR,
mungkin dia pergi ada urusan pribadi," kata Andi saat dikonfirmasi
Kamis (26/5) malam.
"Tapi sejauh ini kami di internal partai belum mendapatkan informasi berita tersebut," tambahnya.
Menurut
Andi jika informasi perginya Nazaruddin ke luar negeri berasal dari
Menkum HAM Patrialis Akbar, maka Patrialis adalah pihak yang mengetahui
kebenaran berita tersebut. "Pak Patrialis kan menteri yang mengetahui
keimigrasian maka dia yang mengetahui secara persis," ujarnya.
Andi juga meminta kepada semua pihak, jika benar Nazaruddin ke luar negeri jangan dibuat seolah-olah dia melarikan diri.
Berdasarkan data imigrasi, Nazaruddin terbang menggunakan maskapai Garuda, Senin 23 Mei malam.
Nazaruddin
diduga terlibat kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games di Jakabaring,
Palembang. Pada 21 April lalu, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) menangkap tiga orang terkait kasus suap tersebut.
Mereka
adalah Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram yang
kini sudah dinonaktifkan, Mindo Rosalina Manulang dan Direktur PT Duta
Graha Indah Muhammad El Idris. Dalam penggeledahan di ruang gedung
Kemenpora, KPK ikut menyita cek tunai senilai Rp3,2 miliar.
Nazaruddin
pengusaha sukses di Pekanbaru, Riau ini terakhir muncul ke publik pada
10 Mei lalu. Dalam keterangan pers bersama rekan separtai Benny K Harman
dan Ruhut Sitompul, Nazaruddin membantah terlibat kasus suap SEA Games.
Sejak
saat itu, wartawan hanya bisa berkomunikasi dengan anggota Komisi VIII
DPR itu melalui sambungan telepon. Pascapencopotan, Nazaruddin bahkan
sempat menebar serangan balik ke elite Demokrat
0 komentar:
Post a Comment
Trima kasih atas kunjungan anda & follow me
satu lagi gan klik +1 untuk kawan anda